Rabu, 12 Maret 2014

2014 WAKTUNYA CALEG MUDA

miftachulludfie.blogspot.com Publik kini apatis bahkan alergi dengan partai politik. Pemilu 2014 diharapkan menjadi momentum, terutama bagi calon legislatif (caleg) muda, untuk membuktikan bahwa melalui partai politik mereka bisa menjadi agen perubahan.






"Ini momentum bagi para caleg muda untuk bisa melahirkan perubahan," kata anggota Komisi III DPR dari Partai Golkar, Dodi Reza Alex Noerdin, di Jakarta, Senin (24/2/2014).

Menurut anggota DPR yang kembali mencalonkan diri sebagi legislator dari Dapil Sumatera Selatan I itu, caleg-caleg muda harus mampu menjawab kelemahan-parlemen parlemen periode sebelumnya. Seperti, target proglegnas tidak boleh lagi meleset.

Dari sisi kualitas, sambung dia, regulasi yang dihasilkan juga mesti lebih baik. Regulasi racikan Senayan di masa yang akan datang harus lebih progresif dan kental dengan nuansa keberpihakan pada kepentingan publik.

"Ini tantangan bagi para calon wakil rakyat. Bila tak ada perbaikan, apalagi kinerja parlemen terus dikritik publik, kepercayaan pun akan terus turun. Jangan sampai terjadi seperti itu. Karena kepercayaan publik adalah sumber legitimasi lembaga wakil rakyat. Bila kepercayaan pudar, legitimasi pun ikut pudar," kata Dodi.

Dodi mengakui, publik saat ini sinis dengan partai politik dan merindukan perubahan. Harapan inilah, lanjut Dodi yang harus dijawab oleh caleg-caleg muda dengan memberi warna lain di parlemen.

Bagi dia, harapan publik itu adalah tantangan yang harus dijawab. Bila anak muda yang maju ke gelanggang politik, tak membawa sesuatu yang baru, dia khawatir publik semakin tidak percaya kepada parlemen. "Skeptisme publik, bisa dikikis, bila anak-anak muda bisa menawarkan harapan," katanya. Dia pun berkomitmen bila nanti terpilih, semangat perubahan yang akan dia perjuangan dalam setiap rancangan regulasi yang dibahas di parlemen.

Pendapat senada diungkapkan Wasekjen PAN, Kuntum Khairu Basa. Menurut dia, di tangan anak muda, perubahan itu bisa dilahirkan. Melihat wajah bangsa yang karut marut oleh aneka masalah, kata dia, saatnya anak muda memberi bukti.

"Kaum muda yang berkiprah dipanggung politik harus bisa membuktikan diri menjadi generasi yang bisa diandalkan meneruskan tongkat estafet sejarah," katanya.

Pemilu, kata Kuntum, harus dijadikan momentum pembuktian diri. Politisi muda mesti jadi contoh. Menjadi rujukan bagi generasi selanjutnya, bagaimana berpolitik dengan santun dan amanah. Dan tidak menjadi politisi yang korup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar