kereta super cepat indonesia
oleh : miftachulludfie.blogspot.com
Kereta supercepat Cirebon - Bandung - Jakarta (Sukarno Hatta) adalah kereta api berkecepatan tinggi (Inggris: high speed train) umum disingkat menjadi HST dengan rute Cirebon - (Bandar Udara internasional di Kertajati, Majalengka) - Bandung - Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng Banten sepanjang 357 km dan rancangan pembangunan kereta api ini telah diselesaikan pada akhir tahun 2009 dan rencana beroperasi sekitar tahun 2025.
Pembiayaan murni swasta dengan lima belas investor yang tergabung dalam konsorsium Komite Hanafi Singapura telah menanda tangani MoU pembangunan infrastruktur CAEDZ dengan Ketua Kadin Indonesia, Iwan Darmawan di Hotel Marriott, Putrajaya Malaysia, pada 1 Desember 2009 dengan nilai investasi sebesar US$ 3 miliar atau sekitar Rp 30 triliun dengan melibatkan tiga pemerintah daerah, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten yang akan dikerjakan oleh Caedz LLC Eco Synesis Group yang berbasis di Amerika Serikat.
Menurut perencanaan akan digunakan produksi PT Inka yang bekerja sama dengan perusahaan Jepang, Sharyo dan Sumitomo yang kemudian ada yang menyebutnya sebagai Shinkansen di Indonesia.
Menurut surat dari Senior Managing Partner Caedz yang ditujukan kepada Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Jawa barat tertanggal 9 April 2010 secara resmi meminta penangguhan sementara fase awal projek teknis, yang semula akan dilakukan selama 90 hari, terhitung mulai 11 Januari 2010.
Keterlambatan itu dikarenakan penggantian desain awal yang dikaji oleh salah satu perusahaan konsorsium Caedz, Interstate Traveler Company (ITC) oleh perusahaan lain dalam konsorsium itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar