ARTIS JADI CALEG.
Partai politik dewasa ini semakin
banyak yang merekrut para artis untuk didudukan sebagai calon anggota
Dewan. Rekruitmen para artis yang tiba-tiba diajak menjadi anggota
partai politik memang syah-syah saja. Semua berpulang pada kebijakan para
pengurus dan Pe mbina partai untuk menentukan kebolehan siapapun menjadi anggota
partai politik dan siapa yang akan mewakili parpolnya sebagai caleg.
Namun, ada satu hal yang tidak boleh
dikesampingkan begitu saja adalah keinginan dan harapan mesyarakat adanya sikap yang lebih bertanggung jawab dari partai politik dalam
menempatkan anggota-anggotanya untuk menempati kedudukan sebagai anggota dewan.
Partai politik sebaiknya ikut memberikan pendidikan politik kepada masyarakat
dengan menyodorkan figure-figur yang dapat dipercaya , yang dapat memberikan
perubahan dan sumbangsih yang lebih baik bagi kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
Partai politik tidak boleh asal menempatkan orang-orangnya
dalam posisi sepenting anggota dewan.
Seperti yang kita ketahui, banyak pemilih
kita khususnya dipedesaan yang berlatar pendidikan rendah, mereka “ memilih”
karena “suka “dan bukan karena pertimbangan latar belakang. Seseorang
bisa saja memilih seorang artis hanya karena suka dengan lagunya, goyangannya
atau keseksiannya. Pemilih awam seperti itu ternyata sangat banyak.
Mereka
memilih tidak dengan pemikiran jangka panjang. Hal ini karena latar
pendidikan mereka memang rendah dan konyolnya, partai politik menggunakan
kelemahan mereka tersebut. Seharusnya partai politik ikut bertanggung jawab
memberikan pendidikan politik kepada simpatisannya, bukan memanfaatkan
kebodohan para simpatisannya!
Rasanya belum saya dengar para
artis yang direkrut secara tiba- tiba tersebut mendapat tindak lanjut dan
disiapkan secara matang sebagai caleg dengan pembekalan secara serius ,baik
secara keilmuannya dalam hal berpolitik maupun etka-etika berpolitik serta
hal-hal yang penting untuk menunjang kemampuannya bila menjadai Anggota Dewan
yang terhormat.
Begitu antusiasnya parpol kita untuk
menjadikan sosok artis menjadi caleg. Artis yang terjun kedunia politik
diantaranya Angel Lelga,ini salah satu artis yang tidak hanya membuat Akbar
tanjung kaget,penulis yang awanpun kaget. Angel menjadi caleg DPR RI dari PPP.
Apa PPP sudah tidak mempunyai stok lain?
Lalu bagaimana bisa artis sekelas Andre
Hehanusa, dari hasil verifikasi KPU terdaftar sebagai bakal caleg dari dua
partai yaitu partai Hanura dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia…?
Artis lainnya yang mulai tergabung
dengan paratai politik diantaranya, Axel ,anak dari Ayu Azhari akan mewakili
PAN, Ridho Irama akan mewakili PKB, Edo Kondoligit mewakili PDIP,I rwansaya dan
Jamal Mirdad akan mewakili Gerindra,Vena Melinda masih mewakili PD, Jeremy
Thomas, Anang Hermansyah dan banyak lagi jajaran artis lainnya mulai nampak
direktrut parpol.
Menjadi pertanyaan adalah Apakah selama
parpol-parpol tersebut berdiri tidak berhasil mendidik bibit unggul sehingga
harus diwakili oleh calon karbitan?
Persoalannya adalah bila kita
melihat fakta ,begitu tak mudahnya menjalankan fungsi sebagai anggota
Dewan Legislatif/ Dewan Perwakilan Rakyat yang memiliki tiga fungsi utama yaitu
fungsi legislasi, fungsi budgeting dan controlling? Apakah mereka memahami dan
mengerti benar bagaimana fungsi-fungsi tersebut harus mereka jalankan dengan
benar?
Pada dasarnya banyak anggota
dewan yang berpendidikan tinggi dan mereka masih juga melakukan beberapa
kesalahn dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,apalagi bila yang menjabat
tersebut tidak memiliki skill,mental dan moral yang baik?
Jabatan menjadi anggota dewan bukan
jabatan main-main. Satu orang anggota dewan mengemban ratusan ribu amanat
rakyat. DPR bukan tempat magang tetapi tempat yang harus ditempati oleh
orang-orang yang mumpuni baik secara keilmuan,etika, akhlak dan moral yang
baik.
Ayolah.. partai politik jangan
bermain-main dengan kepercayaan rakyat. Mereka yang nanti terpilih menjadi
anggota Dewan tentunya akan digaji dan mendapat fasilitas dengan uang yang
berasal dari rakyat .Maka partai politik “harus” mendengar dan memenuhi
keinginan serta harapan rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar