miftachulludfie.blogspot.com
CISC DAN RISC
CISC DAN RISC
1. Pengertian
CISC ( Complex Instruction Set Computers )
"kumpulan instruksi komputasi kompleks" merupakan sebuah
arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan
beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory,
operasiaritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di
dalam sebuahinstruksi. Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX,
PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86. Karakteristik
CISC yg "sarat informasi" ini memberikan keuntungan di mana
ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil,
dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya
pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
1.
2. Karakteristik
1. Syarat
informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory
akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada
saat itu (tahun1960) menjadi jauh lebih hemat
2. Dimaksudkan
untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan
pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep
CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan
1.
3. Ciri-ciri
a. Jumlah
instruksi banyak
b. Banyak terdapat
perintah bahasa mesin
c. Instruksi lebih
kompleks
1.
4. Pendekatan CISC
Tujuan utama
dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup
dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Untuk tujuan contoh
kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah
instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi
akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag berbeda,
melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi
hasilnya ke register yang benar.
MULT dalam hal
ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksi yang kompleks.
Bekerja secara langsung melalui memori komputer dan tidak memerlukaninstruksi
lain seperti fungsi baca maupun menyimpan.
Satu kelebihan
dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan
instruksi-instruksi bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin.
Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja
dari RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut.
5. Set Instruksi pada CISC
Berikut ini merupakan karakteristik set instruksi yang
digunakan pada beberapa computer yang memiliki arsitektur CISC
prosesor
|
Tipe set instruksi
|
Ukuran maks set instruksi (Byte)
|
Jumlah mode addresing
|
Jumlah maks operand
|
IBM 3090
|
4
|
8
|
2
|
2
|
Intel 80486
|
12
|
12
|
15
|
2
|
NSC 32016
|
21
|
21
|
23
|
2
|
MC68040
|
11
|
22
|
44
|
2
|
VAX
|
56
|
56
|
22
|
6
|
1. A. RISC (Reduced Instruction Set Computers)
1.
1. Sejarah
Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau “Komputasi set instruksi yang
disederhanakan” pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di
Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20%
instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan
kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT
pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David
Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.
1.
2. Pengertian
RISC ( Reduced Instruction Set Computers )
"komputasi set instruksi yang disederhanakan" merupakan sebuah
arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan
instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini
digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor.
Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan
pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel
960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXPdari DEC, R4x00 dari MIPS
Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business
Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISCMachine (ARM) dan
StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale, SPARC dan Ultra SPARC
dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.
1.
3. Karakteristik
1. Siklus mesin ditentukan
oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buahoperand dari register,
melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya ke dalam
register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan
harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC. Dengan
menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu siklus hanya dibutuhkan
satu mikrokode atau tidak sama sekali, instruksi mesin dapat dihardwired.
Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih cepat dibanding yang
sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses penyimpanan kontrol
mikro program saat eksekusi instruksi berlangsung.
2. Operasi
berbentuk dari register ke register yang hanya terdiri dari operasi load
dan store yang mengakses memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set
instruksisehingga menyederhanakan pula unit control. Keuntungan lainnya
memungkinkan optimasi pemakaian register sehingga operand yang sering
diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada
operasi register ke register merupakan hal yang unik bagi perancangan
RISC.
3. Penggunaan mode
pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan
pengalamatan register. Beberapa mode tambahan seperti pergeseran dan
pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode kompleks dapat
disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain dapat
menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.
4. Penggunaan
format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan disesuaikan
dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena dengan
menggunakan field yang tetap pendekodean opcode dan pengaksesan operand register
dapat dilakukan secara bersama-sama
1.
4. Ciri-ciri
a. Instruksi
berukuran tunggal
b. Ukuran yang
umum adalah 4 byte
c. Jumlah
pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah.
d. Tidak terdapat
pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan sebuahakses memori agar
memperoleh alamat operand lainnya dalam memori.
e. Tidak terdapat
operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika,
seperti penambahan ke memori dan penambahan dari memori.
f. Tidak terdapat
lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
g. Tidak mendukung
perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
h. Jumlah maksimum
pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi.
i. Jumlah bit bagi
integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya sedikitnya32 buah
register integer dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.
j. Jumlah bit
floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya sedikitnya
16 register floating point dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.
1.
5. Pendekatan RISC
Prosesor RISC
hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam
satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskansebelumnya
dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk
memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan
untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam
register (bukan yangada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk
memindahkan data dari register kembali ke memori. Berikut ini adalah
urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yangterjadi sama dengan instruksi
“MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
Pada awalnya
memang tidak kelihatan efisien. Hal ini dikarenakan semakin banyak
barisinstruksi, semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan
instruksi-instruksi tersebut. Kompailer juga harus melakukan konversi dari
bahasa tingkat tinggi ke bentuk kodeinstruksi 4 baris tersebut.
Strategi pada
RISC ini memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-masing instruksi
hanya membutuhkan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh program
(yangsudah dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari
eksekusiinstruksi “MULT”. Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu
banyak membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga
menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna ( general
purpose registers ). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu
yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.
Memisahkan
instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus
dilakukan oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi,
prosesor akan secara otomatis menghapus isi register, jika ada operan yang
dibutuhkan lagi untuk operasi berikutnya, maka prosesor harus menyimpan ulang
data tersebut dari memori keregister. Sedangkan pada RISC, operan tetap berada
dalam register hingga ada data lain yang disimpan ke dalam register yang
bersangkutan.
1.
6. Penghadang
jalan ( Roadblocks ) RISC
Walaupun
pemrosesan berbasis RISC memiliki beberapa kelebihan, dibutuhkan waktu kurang
lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di dunia komersil. Hal ini dikarenakan kurangnya
dukungan perangkat lunak.
Walaupun
Apple’s Power Macintosh menggunakanchip berbasis
RISC dan Windows NTadalah kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang
berdasarkan prosesor CISC. Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam
dunia teknologi RISC. Tanpa adanya ketertarikan komersil, pengembang
prosesor RISC tidak akan mampu memproduksi chip RISC dalam jumlah besar sedemikian hingga harganya
bisa kompetitif.
Kemerosotan
juga disebabkan munculnya Intel, walaupun chip-chip CISC mereka semakin susah
digunakan dan sulit dikembangkan, Intel memiliki sumberdaya untuk menjajagi dan melakukan
berbagai macam pengembangan dan produksi prosesor-prosesor yang ampuh.Walaupun
prosesor RISC lebih unggul dibanding Intel dalam beberapa area, perbedaan tersebut
kurang kuat untuk mempengaruhi pembeli agar merubah teknologi yang digunakan.
1.
7. Keunggulan RISC
Saat ini, hanya
Intel x86 satu-satunya chip yang
bertahan menggunakan arsitektur CISC. Halini terkait dengan adanya kemajuan
teknologi komputer pada sektor lain. Harga RAM turunsecara dramatis. Pada tahun
1977, DRAM ukuran 1MB berharga %5,000, sedangkan padatahun 1994 harganya
menjadi sekitar $6. Teknologi kompailer juga semakin canggih, dengandemikian
RISC yang menggunakan RAM dan perkembangan perangkat lunak menjadi semakin
banyak ditemukan.
1.
8. Kelebihan dan
Kekurangan RISC
Teknologi RISC
relatif masih baru oleh karena itu tidak ada perdebatan dalam menggunakan RISC
ataupun CISC, karena tekhnologi terus berkembang dan
arsitektur berada dalam sebuah spektrum, bukannya berada dalam dua
kategori yang jelas maka penilaian yang tegas akan sangat kecil
kemungkinan untuk terjadi.
Berikut ini adalah kelebihan dari RISC :
· Berkaitan
dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler
untuk menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL.
Instruksi mesin yang kompleks seringkali sulit digunakan karena kompiler harus
menemukan kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya. Pekerjaan
mengoptimalkan kode yangdihasilkan untuk meminimalkan ukuran kode, mengurangi
hitungan eksekusiinstruksi, dan meningkatkan pipelining jauh lebih mudah
apabila menggunakan RISC dibanding menggunakan CISC.
· Arsitektur RISC
yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada
referensi register dibanding referensi memori, dan referensi register
memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi
lebih cepat.
· Kecenderungan
operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan
menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan
operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan
tinggi.
· Penggunaan mode
pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
Berikut ini adalah kekurangan dari
RISC :
· Program yang
dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang (instruksinya lebih
banyak).
· Program
berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih banyak, ini
tentunya kurang menghemat sumber daya.
· Program yang
berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja, yaitu instruksi
yang lebih banyak artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi yang
harusdiambil.
· Pada lingkungan
paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault lebih besar
B. Persamaan dan Perbedaan CISC dengan RISC
1. Persamaan Unjuk-kerja ( Performance )
Persamaan
berikut biasa digunakan sebagai ukuran unjuk-kerja suatu komputer:
Pendekatan CISC
bertujuan untuk meminimalkan jumlah instruksi per program, dengan cara mengorbankan
kecepatan eksekusi sekian silus/detik. Sedangkan RISC bertolak belakang,
tujuannya mengurangi jumlah siklus/detik setiap instruksi dibayar dengan
bertambahnya jumlah instruksi per program.
2. Perbedaan CISC ( Complex Instruction Set Computers ) dengan RISC ( Reduced
Instruction Set Computers )
CISC
|
RISC
|
Ø Penekanan pada perangkat keras
Ø Termasuk instruksi kompleks multi-clock
Ø Memori ke memori : “LOAD” dan “STORE”saling bekerjasama
Ø Ukuran kode kecil, kecepatan rendah
Ø Transistor
digunakan untuk
menyimpaninstruksi-instruksi
|
Ø Penekanan pada perangkat lunak
Ø Single-clock, hanya sejumlah kecil instruksi
Ø Register ke register : “LOAD” dan “STORE”adalah
instruksi-instruksi terpisah
Ø Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi
Ø Transistor
banyak dipakai untuk register memory
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar